Kamis, 20 Juni 2013
BlackBerry, Samsung, Apple, Mana Paling Laku?
Jakarta - BlackBerry, Samsung, dan Apple masih merajai pasar smartphone di Indonesia. Ketiganya memiliki pangsa pasar terbesar dari sisi penjualan dalam beberapa tahun terakhir. Mana yang paling laku?
Ketika hal ini ditanyakan kepada Juragangadget.com, salah satu e-commerce yang khusus memasarkan gadget, ketiganya baik Samsung, Apple, dan BlackBerry masih menunjukkan performa yang cukup stabil sesuai segmen pasarnya.
Tercatat, 40% omzet juragangadget.com masih dihasilkan dari penjualan produk iPhone, 30% dari produk Samsung, dan 20% dari BlackBerry. Sementara 10% dari merek lain seperti HTC, Sony, Nokia, dan sejumlah merek lokal.
"Sekarang yang paling laku Galaxy S4, penjualannya naik 32%. Dari jumlah pre-ordernya juga jauh melebihi Samsung Galaxy SIII dan SII," kata Alrosa Fahri, Direktur Utama Juragan Seluler Indonesia yang mengelola juragangadget.com, di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Sementara untuk produk Apple yang mengalami sedikit penurunan penjualan 5%-10% di situsnya sejak Januari 2013, juga masih cukup diminati jika melihat banyaknya pembeli yang lebih dulu menelepon untuk meminta saran perbandingan.
"Banyak pembeli yang telepon kami untuk minta perbandingan, bagus mana iPhone 5 dan Galaxy S4. Setelah kami jelaskan, banyak juga yang akhirnya lebih memilih iPhone 5," kata bos muda yang akrab disapa Mamang Osa ini.
Ia menganalisa, Apple mulai mengalami sedikit penurunan penjualan iPhone 5 karena rumor tentang kehadiran iPhone versi lebih murah belum terbukti hingga saat ini. Hal ini diakui cukup mengganggu pasar.
Sementara Samsung dengan lini produk Android yang cukup lengkap, berhasil merebut ceruk pasar karena mampu menyediakan gadget mulai dari kisaran harga Rp 800 ribu sampai Rp 8 juta.
"Tidak hanya Samsung, tapi ponsel Android yang lain juga cukup diminati, seperti Sony Xperia Z dan HTC One," lanjut Osa yang baru 24 tahun saat dipercaya Satu Solusi Intermedia Utama menjadi direksi termuda yang mengelola anak usahanya, Juragan Seluler Indonesia.
Sementara BlackBerry, meski penjualan BlackBerry 10 seperti Z10 dan Q10 diakui tidak terlalu meledak, namun dari sisi penjualan tetap stabil untuk handset BlackBerry yang lebih murah.
"Rencana BBM untuk masuk pasar Android dan iOS ternyata tidak terlalu berpengaruh. Penjualan BlackBerry masih bagus meski Z10 dan Q10 tidak booming. BlackBerry terbukti punya ketahanan pasar. Untuk range harga dari Rp 1 juta hingga Rp 6 juta, itu sudah frame ideal," ujarnya.
Dari sisi pangsa pasar sistem operasi, BlackBerry dan Apple memang tertinggal dengan Android yang merajalela karena diadopsi oleh banyak produsen handset. Selain Samsung, Sony, dan HTC, ponsel merek lokal yang mengadopsi Android cukup diminati.
"BlackBerry, iPhone, Samsung Galaxy, secara positioning mereka stabil. Tapi sekarang yang meningkat justru handset dengan Android Jelly Bean sama Ice Cream Sandwich yang harganya kisaran Rp 1 juta hingga Rp 3 juta," papar Osa.
Ganti Kulit
Juragangadget.com yang telah 1,5 tahun meramaikan industri e-commerce dengan segmen pasar khusus gadget, mencatatkan penjualan sedikitnya 150 unit gadget per bulan. Osa optimistis, dengan interface versi 2.0 yang baru saja diluncurkan, penjualan di situsnya diharapkan bisa tumbuh pesat dengan target 1.500 unit per bulan.
"Situs kami sekarang tampil lebih fresh dengan beragam fitur menarik untuk memudahkan pelanggan berbelanja gadget semudah pesan delivery McD, bisa bayar di tempat. Kami juga punya program go green selain memperkuat service backbone yang jauh lebih baik," kata Osa.
Abbi Angkasa Perdana, Direktur Utama Satu Solusi sekaligus founder juragangadget.com, menambahkan, sejak situsnya go live commercial awal 2012 lalu, Juragan Gadget telah membukukan total omzet Rp 10 miliar.
SUMBER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar